di malam kelam
dimulai oleh hitungan angka
menjadi tema seni di ujung bahasa
Kosong, seolah - olah lenyap disentuh angin malam
tak tentu arah tujuan
Desahan jerit menggiring kecil
bahkan terkadang bisa ganas!
meringkuk tekuk walaupun tak sanggup
membuat hati teriris pedas
Seonggok kayu lusuh itu
tertahan di sudut kakinya
Terkadang gerah!
Gerah akan cinta yang meluap dari inti hatinya....
Di lampu kota tersirat erat bentuk wajahnya
Namun kini nyaris terbuang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar