lihatlah...
kerinduan terkapar di pinggir jalan
dibanjiri sumpah serapah
dilumuri penyesalan tanpa kain kaffan
ketika hasrat dan keinginan dibenturkan pada kenyataan
ketika keyakinan roboh tertimpa keadaan
tajam lidahmu menebas jantungku
berhamburan suka duka
canda tawa
dan segala kenangan kita
tersapu angin masuk comberan
kulihat kerinduan menangis
air matanya menambah asin cerita ini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar