Kamis, 30 Desember 2010

Mungkin

Mungkin hati ini tertutup.
Tuk harapan yang menanti.
Yang merengkul relung hati.
Dalam sebuah keluhan mimpi.

Mungkin cahaya tak kembali.
Tuk sinari malam tersunyi.
Yang menyelimuti satu diri.
Dalam sebuah harapan mati.

Mungkin aku tlah mati.
Tuk rasakan hangatnya hari.
Yang hilang tersudut sepi.
Dalam pengorbanan cinta ini.

Yakinkan

Ketika harapan kan berlari.
Mengejar bayang cinta ini.
Meyakinkan mimpi ku ini.
Tuk berada dalam hari.

Yakinkanlah aku disini.
Aku tak mampu mencari.
Tuk bersama mu disisi.
Meraih cinta yang suci.

Kini aku akan berlari.
Tanpa kau menyadari ini.
Berharap kau kan mengerti.
Arti hadirnya ku disini.

Kau

Sadarkah kau akan diriku.
Yang hanya menunggu mu.
Ketika ku mencintai mu.
Dan kau pun pergi dari ku.

Seharusnya kau ada disini.
Saat ku meniti hari ini.
Semestinya kau ada disisi.
Saat ku merindukan mu.

Sadarkah engkau saat ini.
Kau bagaikan cahaya pagi.
Menghangatkan hari-hari ku.
Dan menyejukan impian ku.

Kau adalah rasa gelisah ku.
Hadir saat aku berharap.
Kau adalah bayang diriku.
Mendampingi tiap langkah ku.

Arti hari

Ku masih mencari arti.
Sebuah artian diri ini.
Dan kan terus memahami.
Kesunyian hidupku ini.

Menanti kan tetap disini.
Mencari sebuah arti hati.
Yang terhapus oleh hari.
Penantian yang tak berarti.

Mengharapan semua hidup ini.
Menghampiri satu tujuan hari.
Tuk membungkam satu sunyi.
Yang tercipta oleh mimpi.

Ibu..

Kau beri ketulusan hari.
Berikan dari sebuah arti.
Tuk lalui semua mimpi.
Dengan kepastian nanti.

Ibu...berharap ku berdiri.
Menggapai impian hati.
Melihatku di setiap mimpi.
Harapan yang teryakini diri.

Ibu...memberi melebihi diri.
Jauh dari impian sendiri.
Memberi dan kan memberi.
Tak berharap ini kembali.

Ibu...andai aku kembali.
Dengan semua harapan ini.
Dan kulakukan semua ini.
Tuk senyum mu kembali.

Sahabat....

Kuharap waktu kan kembali.
Tuk mengenang dirimu lagi.
Bersama meraih cita mimpi.
Melampaui rintangan hari-hari.

Andai hari itu tak terjadi.
Ketika perpisahan tak terhenti.
Ketika tawa dan sedih kan pergi.
Ketika ini menjadi arti sahabat.

Sahabat....
Andai waktu itu kembali.
Tak kusiakan sumua hari.
Hanya tuk kenangan nanti.

Terindah

Saat kau hadir disini.
Hidup ku terasa berarti.
Hangat bayang-bayang mu.
Menyentuh dalam jiwa ku.

Kini kau temani semua sepi.
Tuk meraih mimpi ku ini.
Temani semua hampa hati.
Dalam sebuah dunia mati.

Kau sangat berarti disini.
Memberi warna di hidup ku.
Dalam setiap mimpi ku ini.
Terlintas hanyalah dirimu.